Testimoni Mahasiswa

>

Testimoni Mahasiswa

Alhamdulillah sangat bersyukur dan beruntung bisa belajar di IOU. Awalnya saya sudah semester #2 di universitas lain, tapi hati saya tidak tenang, saya galau, hati dan pikiran saya seakan-akan ngobrol sendiri kalau ini tidak sesuai yang saya cari. Akhirnya saya pindah ke IOU atas rekomendasi teman baik saya setelah beberapa bulan mempertimbangkan keinginan untuk pindah dan akhirnya mantap pindah ke IOU. Kenapa diawal saya bilang beruntung ? karena ketika saya mendapatkan ujian kehidupan secara nyata, saya dapat jawabannya di modul yang sedang saya baca. Jadi tahu kenapa anak saya di usia belasan tahun bersikap memberontak, tidak suka diatur, tidak suka urusannya dicampuri oleh orangtuanya, dan sikapnya dalam mengambil keputusan tidak tepat tapi tidak mau diarahin, kepenginnya sesuai keputusannya. Dengan adanya ilmu yang saya dapat di IOU, saya jadi tahu karakter anak di usia segitu dan tahu sikap apa yang harus saya ambil. Kemudian ada materi yang sangat relate dengan pengalaman hidupku yaitu tentang KELEKATAN. hubungan saya dan anak yang berjarak ternyata bermula dari Kelekatan sejak anak masih bayi. saya yang berekonomi pas-pasan sehingga mengharuskan saya bekerja dan anak saya titip ke orangtua. Dampak dari kelekatan yang kurang bagus sejak kecil, sekarang saya seperti ATM bagi anak. Dan sekarang ini saya sedang proses membayar hutang pengasuhan..ini masih panjang ceritanya tapi sudah tidak muat lagi.

Nasibatun (Nifah)

Ibu Rumah Tangga

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah, Saya merasa sangat bersyukur sekali dengan adanya kampus IOU, yang dengan keberadaannya kami yang sudah di atas usia rata-rata orang belajar, dengan kesibukan mengajar Mengaji di pulau Bali yang cukup padat, dimana umat muslim yang ada disini rata-rata memiliki gairah yang tinggi untuk belajar, baik Membaca Al-Quran ataupun memahami isi kandungannya, itulah yang mendorong dan menuntut kami untuk harus terus belajar, mematangkan ilmu kami, sebagai bahan dakwah kami kepada masyarakat, dan untuk mengupdate legalitas keilmuan kami, karena kekhawatiran kami atas apa yang kami sampaikan kepada murid-murid kami, jauh melenceng dari kebenaran yang di garis didalam Al-Quran dan Assunnah, maka Allah membukakan kepada kami kesempatan untuk belajar di Kampus IOU yang sangat sesuai dengan kesibukan aktivitas kami, dengan harapan, banyak Ilmu dan pengalaman yang bisa kami dapatkan didalamnya. Selanjutnya doa kami untuk diri kami dan IOU khusus dan seluruh Tenaga Pengajar dan Elemen yang membantu didalam menjalankan Program study ini begitu juga para mahasiswa yang menimba Ilmu didalamnya, diberikan kesabaran dan keikhlasan serta diberikan Kebarokahan Ilmu dan waktu Oleh Allah subhaanahu wata’aalaa.
Aamiin.

Furqan Ihsan Abu Zaid

Guru Ngaji

sebagai mahasiswa di IOU saya merasakan bahwa sistem perkuliahan yg fleksibel menjadi salah satu keunggulan utama iou. jadwal yg menyesuaikan waktu mahasiswa sangat membantu khususnya karena mayoritas sesi live session diselenggarakan di sore / malam —waktu di mana sebagian besar aktivitas harian mahasiswa sudah selesai. Hal ini tentu sangat memudahkan bagi mahasiswa yg memiliki tanggung jawab lain, seperti bekerja / mengurus keluarga. Kuliah di IOU juga menjadi salah satu perantara saya untuk mempelajari lbh dlm tentang manhaj salaf, di mana saya bisa memahami agama Islam dri perspektif Al-Qur’an dan Sunnah. saya sangat berterima kasih kpd Dr. Bilal Philips yg telah menghadirkan wadah perkuliahan ini. biidznillah melalui IOU, bkn hanya mahasiswa yg dpt memperdalam pemahaman mrk terhadap manhaj Salaf tpi bnyk juga yg baru mengenal prinsip² ini untuk pertama kalinya. ini adalah kabar baik bagi umat Islam krn artinya semakin bnyk yg belajar agama dgn rujukan utama yg benar (Al-Qur’an dan Sunnah) sesuai dgn pemahaman salafus shalih. Di era digital saat ini, cukup sulit menemukan kampus yg berbasis pemahaman salaf dgn sistem yg fleksibel. bnyk orang yg memiliki keinginan kuat untuk menempuh pendidikan di kampus salaf, namun terhalang oleh biaya, waktu, jarak. maka hadirnya IOU menjadi nikmat yg sangat patut disyukuri bahkan saya sangat kagum melihat keberagaman latar belakang mahasiswa di angkatan saya krn tdk hanya mahasiswa lulusan SMA tpi juga ada yg sdh menyelesaikan S1 di universitas lain lalu kembali mengambil studi S1 di IOU. ada pula IRT yang memilih untuk mengisi waktunya dengan menuntut ilmu syar’i di IOU untuk menambah ilmu. semangat dan ketekunan mrk maa syaa Allah luar biasa. hal ini menjadi cerminan bahwa semangat menuntut ilmu tdk dibatasi usia maupun kesibukan. bagi kami para pemuda-pemudi yg relatif masih memiliki bnyk waktu luang hal ini tentu menjadi motivasi sekaligus pengingat agar tdk menyia-nyiakan kesempatan menuntut ilmu. Tapi tentu masih ada beberapa hal yg bisa ditingkatkan. salah satunya adalah mekanisme kehadiran live session. walaupun rekaman disediakan sayangnya kehadiran mahasiswa yg menyimak rekaman tdk dinilai setara dgn kehadiran langsung padahal tdk sedikit mahasiswa yg memiliki udzur syar’i / keperluan mendesak. Selain itu, ketidaksesuaian antara soal² kuis, UTS, UAS dgn materi yg tersedia di modul / pembahasan dlm LS. beberapa soal terasa asing dari sisi bahasa nya. saya pribadi cukup kesulitan memahami istilah² akademik dlm modul dan saya yakin bnyk mahasiswa lain mengalami hal serupa. tdk semua mahasiswa memiliki latar belakang pendidikan yg sama / terbiasa dgn bahasa akademik tingkat tinggi. akibatnya meskipun telah belajar dgn sungguh² bnyk yg tetap menjawab soal dgn keliru.

Ardhillah Hartini

Guru

Sebagai seorang masinis dengan jadwal kerja yang padat dan tak menentu, saya sempat merasa mustahil untuk bisa menempuh pendidikan tinggi, apalagi dalam bidang ilmu syar’i. Namun, semua berubah ketika saya mengenal International Open University (IOU). Dengan sistem pembelajaran daring yang fleksibel, IOU memberi saya kesempatan langka untuk menuntut ilmu agama tanpa harus meninggalkan profesi saya. Belajar di IOU tidak hanya memperluas wawasan keilmuan saya, tapi juga membawa perubahan besar dalam cara saya memandang hidup, bekerja, dan berinteraksi dengan orang lain. Nilai-nilai Islam yang saya pelajari tidak hanya saya simpan dalam catatan, tapi saya terapkan langsung di kehidupan sehari-hari—termasuk saat saya berada di balik kemudi lokomotif. Alhamdulillah, saya menjadi pribadi yang lebih tenang, terarah, dan berusaha lebih ikhlas dalam setiap amanah. IOU telah membuktikan bahwa keterbatasan waktu dan profesi bukanlah penghalang untuk terus belajar. Saya ingin mengajak teman-teman sesama pekerja, khususnya yang merasa sulit melanjutkan pendidikan, untuk mempertimbangkan IOU sebagai pilihan terbaik. Di sini, Anda akan menemukan semangat belajar, keberkahan ilmu, dan komunitas yang mendukung satu sama lain dalam kebaikan. Semoga Allah menjadikan ilmu ini sebagai cahaya dalam hidup dan wasilah untuk meraih surga-Nya. Aamiin.

Muhamad Fitra

Masinis

Berkuliah di IOU benar-benar mengajarkan saya apa arti ilmu yang sesungguhnya. Sebelumnya saya berkuliah di universitas yang berbasis offline kemudian saya keluar tidak mau melanjutkan lagi karena saya merasa tidak meresapi ilmu yang saya pelajari, setelah saya renungkan saya butuh ilmu yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala ridhoi, saya berfikir ada tidak ya ilmu dunia dibarengi dengan ilmu agama yang otentik, atas petunjuk Allah Subhanahu Wa Ta’ala saya mengenal IOU ini dan saya merasa lebih tenang belajar di kampus ini dan sangat bersyukur ada kampus perguruan tinggi yang tidak meninggalkan ajaran agama islam yang murni dalam setiap materinya, dan saya rasa hanya di kampus ini yang benar benar beda dan luar biasa yang tetap mengedepankan ilmu agama. Sukses terus yaa IOU 🙂

IOU memberikan kesempatan kepada saya untuk mempelajari agama Islam secara terstruktur, dengan mata kuliah yang materinya sangat menarik untuk dipelajari. Dengan usia yang sudah tidak begitu muda ini, kadang saya merasa kesulitan untuk memahami apalagi menghafalkan pelajaran. Kadang saya berharap dapat lulus tiap mata kuliah hanya agar bisa terus mendapatkan materi-materi kuliahnya. IOU juga sangat cocok untuk saya yang sudah tidak bisa sering keluar rumah. Dengan belajar dari rumah dan waktu yang fleksibel kapanpun saya bisa, insyaaAllah akan memudahkan saya untuk belajar karena terkadang jarak dan waktu menjadi kendala saya untuk menuntut ilmu. Apalagi di semester ini saya harus melakukan safar selama sebulan lebih, pelajaran online seperti ini insyaAllah memudahkan saya untuk tetap belajar dimanapun saya berada. Yang paling mempengaruhi dan menambah kemampuan saya di dalam belajar adalah, disini saya diajarkan bagaimana caranya seorang mahasiswa belajar… ini tidak saya dapatkan di tempat kuliah saya sebelumnya.

Niniek Ummu Ahmad

Wiraswasta

Dulu Kuliah untuk cari kerja !!
Kalau sekarang Kuliah cari Ilmu, iyaa benar, ini yang terjadi saat memutuskan bergabung utk berkuliah di IOU. Aku bekerja sejak 2008, dan passionku berdagang, dulu ada produk anak yang syiarnya membawa kebaikan yang diselipkan dalam pesan pesan diproduknya, jadilah aku merasa berdagang sambil syiar kecil. Qadarullahu tahun 2022 aku pensiun dini, sebelum pensiun dini juga memang sudah on off berdagang, rasanya ada yang hilang dalam jiwa, proses Hijrahku sejak meninggalnya anak keduaku berjalan lambat karena tidak diiringi ilmu agama dan datang ke majelis ilmu. Biidznillah semua pintu terbuka, kami tahu sebelumnya akan ada pensiun dini sejak 6 tahun sebelum pensiun dini terlaksana, dan aku berdoa untuk dapat diberikan circle yang dapat terus menjaga ketaatanku, menjaga diriku sebagai muslimah, amazing, biidznillah Allah berikan jalan masuk IOU, dengan niat belajar ilmu agama, memilih Psikologi Islam karena aku tahu ilmu bahasa arabku masih jauh dari dasar banget. Apalagi karena ingin tahu ilmu soal salah satu mata kuliah Psikologi Remaja, benar Psikologi remaja, utk anak remajaku 20 tahun. Serunya di IOU juga belajar ilmu psikologi secara islam. Makin jatuh hati. Harapannya ilmu yang kami peroleh bisa mendapatkan keberkahan utk diri sendri dan bermanfaat utk orang lain juga. Semoga Allah jaga diri ini utk terus taat dan berada dijalan yang Allah ridhoi

Ummu Zaki

Setelah hampir 20 tahun yang lalu selesai kuliah dan sekarang balik lagi berkuliah itu tantangannya luar biasa banget. Tapi alhamdulillah Allah beri kemudahan untuk seluruh sarana, fasilitas, dan dosen-dosen luar biasa di IOU. Dan yang paling disyukuri dari kuliah di sini adalah berharap bisa ikut berkontribusi dalam Islamisasi pengetahuan dan mensyiarkannya kepada umat Islam.

Emeralda Noor Achni

Ibu Rumah Tangga

Dari beberapa waktu, saya mengikuti berbagai macam kursus online. Mencari tempat belajar supaya lebih paham bab aqidah, tauhid, bahasa arab dll. Beberapa tempat kursus dengan basic dan materi yang berbeda beda. Ketika dikenalkan teman dengan IOU. Beliau menceritakan profile universitas ini. Langsung cari informasi tentang Dr Bilal, Alhamdulillah ketemu di beberapa channel YouTube. Gogling tentang iou lebih mendalam. MaasyaaAllah atas izin Allah, hati tertarik. Awalnya mengambil 3 matkul karena masih ragu dengan kemampuan diri. Ragu dalam memanage waktu dan ragu dengan skil sendiri bisa atau tidaknya mengikuti alur matkul matkul yang ada. Alhamdulillah setelah masuk semester 3, mencoba 6 matkul. MaasyaaAllah MaasyaaAllah. Saya sekarang memiliki kelas yang sudah lama saya cari. Memiliki ruang, teman, guru. Yang selalu ingin saya ikuti. Sedangkan mengikuti kuliah ofline bukan sesuatu yang mudah bagi kami ibu rumah tangga. Ditambah materi materi iou sesuai dengan pemahaman yang kami dapat dan kami yakini. MaasyaaAllah. Semakin menikmati walau kadang masih sulit mencerna beberapa materi, kesulitan membagi waktu, kesulitan mencari inspirasi ketika kejar tugas easay, kesulitan mengikuti jam LS karena anak rewel, dan hal hal lain yang membuat gemasy. Selalu penasaran dan penasaran dengan mata kuliah baru. Banyak teman yang bisa diajak diskusi, selalu membantu mengingatkan ketika ada jam pertemuan. Serasa punya tempat dan nggak menyangka beberapa waktu sudah sampai di semester 6. Semoga bisa menyelesaikan tugas dan masa kuliah dengan baik.

Ari Yulianti

“Alhamdulillah kuliah gratis di IOU itu nyata, selama kuliah di IOU saya hanya membayar biaya semester 1, selebihnya dari program referral IOU.”

Febrian Medana

Alhamdulillah di IOU saya menemukan apa yang saya cari, sistem pembelajaran agama yang terstruktur dan terukur. Sejak dulu selalu penasaran untuk bisa mempelajari agama Islam secara serius,menyeluruh dan berjenjang agar dapat memahami perbedaan2 yang ada dan lebih yakin dalam bersikap. Namun mayoritas kampus harus offline dan sulit untuk yang sudah berumur. Alhamdulillah ada IOU yang memfasilitasi kuliah secara online,bisa part time dan saya sangat menikmati pembelajaran saya di sini, semua rasa penasaran tentang banyak hal atas urusan agama, terjawab dalam perkuliahan. Jadi kuliah itu tidak melulu sekedar karena kebutuhan titel dan karir ya. Siapapun kita dan sesibuk apapun saat ini, in syaa Allah tetap bisa menjalankan perkuliahan di sini. Kalau dulu kita bisa kuliah untuk sekedar ilmu dunia, maka ayo kita bisa manfaatkan waktu yang ada untuk membayar hutang kita pada diri sendiri, belajar agama dengan serius dan terstruktur.

Timy Tri Utami Widyastuti

Dokter umum & owner klinik Pratama

Saya anak yg tumbuh dengan pola asuh org tua yg juga penuh luka pengasuhan. Belajar psikologi untuk berobat jalan. Luka pengasuhan itu seperti luka saat jatuh bermain, lukanya tetap ada meskipun kita sudah memberi maaf dan menerima sebab lukanya. Tpi lukanya tetap harus diobati. Dosennya pendidikan S3 bahkan beberapa menerima konsultasi pribadi sangat membantu proses healing. Semester 2 ini mata kuliah favorit etika penuntut ilmu, masyaa Allah.. setelah selama ini belajar hanya dengan membaca dan mendengar kajian dari youtube kesimpulan saya, belajar dengan hasil optimal memang harus di kelas dengan kurikulum, tidak cukup dgn kajian tematik online. IOU memberi fasilitas kuliah full online dengan jam belajar yg fleksibel mengikuti jadwal kegiatan harian kita.

Ummu Maryam

PNS